1.Pengertian Basis Data
Basis
Data merupakan kumpulan dari data yang saling berelasi satu dengan yang
lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak
untuk memanipulasinya. Relasi tersebut biasanya ditunjukkan dengan kunci dari
tiap file yang ada. Satu basis data menunjukkan satu kumpulan data yang dpakai
dalam suatu lingkup instansi atau perusahaan. Penerapan basis data mampu
mengatasi masalah – masalah penyusunan data yaitu :
1.
Redudansi
dan inkonsistensi data
2.
Kesulitan
mengakses data
3.
Isolasi
data untuk standarisasi
4.
Multiple
user (banyak pemakai)
5.
Masalah
security (keamanan)
6.
Masalah
integrasi
7.
Masalah
data independence
Untuk tahap desain database secara umum yang perlu
dilakukan oleh analisis adalah mengidentifikasi terlebih dahulu file – file
yang diperlukan oleh sistem informasi. File – file database yang dibutuhkan
oleh sistem dapat dilihat pada desain model yang digambarkan dalam bentuk
diagram arus data. Langkah – langkah desain database secara umum sebagai
berikut :
1.
Menentukan
kebutuhan file database untuk sistem baru
2.
File
yang dibutuhkan dapat ditentukan dari DAD sistem baru yang telah dibuat.
3.
Menentukan
parameter dari file – file database.
4.
Setelah
file – file yang dibutuhkan telaah dapat ditentukan.
Parameter ini meliputi :
a.
Tipe
dari file : file induk, file transaksi, file sementara, dan lain sebagainya.
b.
Media
file : harddisk, diskette, atau pita magnetik.
c.
Organisasi
dari file : apakah file tradisional (file urut, ISAM atau file akses langsung)
atau organisasi database (struktur berjenjang, jaringan atau hubungan)
d.
Field
kunci dan file
2.Sistem Basis Data
Sistem basis data adalah sistem yang terdiri atas kumpulan
file yang saling berhubungan dan memungkinkan beberapa pemakai atau program
lain untuk mengakses dan memanipulasi file – file tersebut. Dalam sebuah basis
data terdapat komponen – komponen utama yaitu ; perangkat keras, perangkat
lunak, basis data, pemakai.
Sistem basis data memiliki beberapa komponen yaitu ;
a.
File
basis data, file ini memiliki elemen – elemen
data yang disimpan dalam salah satu dari format organisasi file basis
data.
b.
Sistem
manajemen basis data (Data Based Management System), merupakan suatu kelompok
program software yang mengelola basis data, mengontrol akses terhadap basis
data, menjaga pengamanan basis data, dan melakukan tugas – tugas lainnya.
c.
Sistem
antar-muka (a host language interface system), merupakan bagian dari DBMS yang
berkomunikasi dengan program aplikasi, menafsirkan instruksi – instruksi bahasa
tingkat tinggi program aplikasi, seperti Cobol dan Fortan, yang memerlukan data
file – file.
d.
Program
aplikasi, memiliki fungsi yang sama seperti system konvensional, hanya saja
file – file datanya independen dan menggunakan definisi data standar. Saling
tidak bergantung (interpendensi) dan standarisasi membuat pengembangan program
menjadi lebih mudah dan cepat. Program aplikasi
biasa menggunakan host language interface system yang biasanya dibuat
oleh pemprogram profesional.
e.
Sebuah
sistem antar-muka bahasa alami ( a natural language interface system),
merupakan bahasa pertanyaan (query language) yang memungkinkan pemakai
mendaapatkan keterangan tentang apa saja yang tersedia pada sistem komputer.
Bahasan yang dipakai biasanya bahasa Inggris, karena instruksi masukan
merupakan perintah – perintah singkat dalam bahasa Inggris.
f.
Kamus
data (data dictionary), merupakan pusat penyimpanan informasi data – data dari
basis data yang memuat skema basis data . Kamus data berisi informasi file
basis data, aturan mengakses data, pengamanan data serta kondisi informasi
data. DBMS menerima permintaan dari suatu program dan mengakses kamus data
untuk melihat apakah program memiliki data yang dicapai dan memastikan lokasi data pada basis data.